Setelah terjadi perang selama satu dekade, jaringan listrik di Irak mengalami gangguan. Hal itu membuat banyak warga yang terpaksa menggunakan generator, namun kini seorang penemu menemukan inovasi penghasil energi listrik dari langkah kaki.
Penemuan tersebut mengubah energi yang dihasilkan dari langkah kaki menjadi energi listrik melalui sepatu khusus. Energi yang disimpan kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai ponsel. Walau hanya dapat dimanfaatkan untuk ponsel, penemuan tersebut sangat berguna mengingat krisis stabilitas listrik yang kerap membuat PLN Irak harus memadamkan listrik di perumahan warga.
Baha Al-Hasnawi adalah orang yang berjasa dibalik penemuan tersebut. Krisis listrik yang ia dan masyarakat Irak hadapi telah menginspirasinya untuk menciptakan pengisi baterai ponsel dari sol sepatu. Meskipun penemuan kecilnya ini belum mendapat banyak dukungan, Al-Hasnawi berharap benda ciptaannya dapat dimanfaatkan secara meluas tidak hanya oleh warga setempat, namun juga oleh para peziarah yang berkunjung ke Karbala.
Kota Karbala, yang merupakan daerah tempat tinggal Al-Hasnawi, adalah kota suci bagi umat Muslim Syiah. Setiap tahun ribuan orang datang ke kotanya untuk berziarah atau merayakan perayaan agama. Walau Kota Karbala tetap sering dikunjungi oleh banyak orang, infrastruktur di sana belum sembuh total akibat perang. Aliran listrik yang terbatas pun menjadi isu bagi para peziarah yang seringkali mengalami kesulitan berkomunikasi. Masalah itupun turut menginspirasi Al-Hasnawi untuk menciptakan sepatu ajaibnya.
Penemu berusia 30 tahun tersebut memanfaatkan mesin sederhana yang ia temukan di rumah. Contohnya seperti generator kecil yang ia ambil dari mainan anaknya. Generator ini kemudian ia instalasikan ke dalam sol sepatunya. Sepatu yang telah ia buat lalu dipakai untuk berjalan selama beberapa waktu. Energi yang dihasilkan dari langkah kaki tersebutlah yang menghasilkan listrik untuk mengisi baterai ponsel.
Sumber:
- Buletin Internasional (7 Februari 2013). DAAI TV.
Penemuan tersebut mengubah energi yang dihasilkan dari langkah kaki menjadi energi listrik melalui sepatu khusus. Energi yang disimpan kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai ponsel. Walau hanya dapat dimanfaatkan untuk ponsel, penemuan tersebut sangat berguna mengingat krisis stabilitas listrik yang kerap membuat PLN Irak harus memadamkan listrik di perumahan warga.
Baha Al-Hasnawi adalah orang yang berjasa dibalik penemuan tersebut. Krisis listrik yang ia dan masyarakat Irak hadapi telah menginspirasinya untuk menciptakan pengisi baterai ponsel dari sol sepatu. Meskipun penemuan kecilnya ini belum mendapat banyak dukungan, Al-Hasnawi berharap benda ciptaannya dapat dimanfaatkan secara meluas tidak hanya oleh warga setempat, namun juga oleh para peziarah yang berkunjung ke Karbala.
Kota Karbala, yang merupakan daerah tempat tinggal Al-Hasnawi, adalah kota suci bagi umat Muslim Syiah. Setiap tahun ribuan orang datang ke kotanya untuk berziarah atau merayakan perayaan agama. Walau Kota Karbala tetap sering dikunjungi oleh banyak orang, infrastruktur di sana belum sembuh total akibat perang. Aliran listrik yang terbatas pun menjadi isu bagi para peziarah yang seringkali mengalami kesulitan berkomunikasi. Masalah itupun turut menginspirasi Al-Hasnawi untuk menciptakan sepatu ajaibnya.
Penemu berusia 30 tahun tersebut memanfaatkan mesin sederhana yang ia temukan di rumah. Contohnya seperti generator kecil yang ia ambil dari mainan anaknya. Generator ini kemudian ia instalasikan ke dalam sol sepatunya. Sepatu yang telah ia buat lalu dipakai untuk berjalan selama beberapa waktu. Energi yang dihasilkan dari langkah kaki tersebutlah yang menghasilkan listrik untuk mengisi baterai ponsel.
Sumber:
- Buletin Internasional (7 Februari 2013). DAAI TV.
- Iraq’s sole-power phone-charging feat (29 Agustus 2012) www.euronews.com.
Kontributor:
Erika - Arab 2010
Kontributor:
Erika - Arab 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar