Pertama bertemu sore itu,
Di bawah rindang pohon mahoni
sepoi angin sore dan riak air danau mampat pun jadi saksi
kau memanatapku dengan senyum indah terukir di wajah indahmu
tapi ku tak tahu, makna tatapan itu
di dalam relung hatiku berharap
tatapan itu adalah tatapan cinta
ya, tatapan cinta
setiap hari bertemu denganmu
membuatku yakin aku mencintaimu sama saat pertama kali kita bertemu
setiap hari bersamamu
membuatku yakin bahwa cinta ini tak dapat dibendung lagi
tatapanmu itu menyakinkanku
bahwa cintaku tak bertepuk sebelah tangan
setiap hari bertemu dirimu
rasanya perasaan ini terus menghantuiku
setiap hari bertemu dirimu
hati ini meledak-ledak
setiap hari bertemu dirimu
aku ingin mengatakan perasaanku
aku ingin mengatakan perasaanku
tapi
ketika bertemu dirimu pula
bibir ini kelu
bibir ini kaku
bibir ini bisu
setiap kali kita bertemu
aku mencari sesuatu dalam dirimu
sesuatu, apakah engkau juga mencintaiku?
ku perhatikan tatapan matamu
ku amati setiap ekor mata milikmu
dan sekarang aku tahu
dan sekarang aku sadar
tatapan itu bukan hanya untukku
tatapan itu milik semua wanita
tatapan itu milik semua wanita
yah, yah
mungkin aku terlalu percaya diri
mungkin aku terlalu ke”ge er”-an
mungkin aku terlalu banyak berharap
aku berusaha melupakanmu
berusaha melepaskanmu dari ingatanku
tapi aku tak bisa
kita selalu bertemu
kita selalu bersama
aku berusaha untuk tidak mencintaimu
aku benci mencintaimu
sangat benci mencintaimu
aku berusaha bersikap biasa
tapi tatapan matamu selalu mengganguku
menggangu setiap usahaku untuk melepaskanmu
tatapan matamu membuatku selalu berharap lebih
ya ..tatapan matamu
dan sekarang aku tahu
aku tak bisa lepas darimu
lepas dari mencintaimu
aku tak bisa
aku tak bisa
Ditulis oleh:
Anonim - Arab 2011

Tidak ada komentar:
Posting Komentar