8 Nov 2012

Dan Bendera Itu Pun Berkibar di Jogja!

Dan bendera itu pun berkibar di Jogja!

Berita itu terdengar hangat dan sangat halus, seakan hangatnya melebihi pijatan mentari di kala pagi. Halus, lebih halus dari sutra dan buluh perindu. Kehangatan itu kemudian menjalar, mengaliri setiap aliran darah dan membuat setiap jiwa yang mendengar tertegun sesaat karena takjub. Berita itu hangat dan sangat harum. Berita yang dirindukan bertahun-tahun oleh para pemilik himmah dan cita-cita, yang apabila mengingatnya maka terlintaslah peluh dan nampak jalan yang menanjak lagi tinggi.

Hingga kemudian, saat yang dirindukan harus beralih menjadi kenyataan. Mau tak mau. Karena roda serta titian nasib terus berputar dan matahari terus berjalan pada garis edarnya. karena Tuhan mendengar doa-doa yang dipanjatkan, karena Tuhan menyaksikan setiap usaha yang dilakukan. Maka ia mengabulkan keinginan itu.

Telah berlalu terlalu lama waktu, begitu pula telah berlalu manusia yang berjalan di atasnya. Pemenang telah pergi digantikan pemenang lain. Dan para pecundang telah berlalu digantikan pecundang yang lain. Perjuangan yang panjang membuahkan segelas kemenangan yang sangat segar. Melebihi segarnya tetesan embun pada dinginnya pagi yang bersalju. Membasahi urat-urat nadi dan mimpi yang tinggi.

Maka, tibalah saat dimana bendera itu berkibar
tiba saatnya dimana para juara sejati harus berdiri dipuncak tertinggi
tiba saatnya bagi bendera itu,
berkibar menaklukkan lawan
menundukkan sekalian para perintang
ditengah hamparan rona kuning keemasan
digegapnya gempita langit Jogja !

*Selamat untuk Kontingen Arab UI atas keberhasilannya menjadi Runner-up Tingkat Nasional - FKA UGM


Ditulis oleh: 
(Alfakiru Ilallah) - Arab 2011
Widget

Catatan | Bahasa, Linguistik, Sastra, Latar Belakang, Tokoh

Widget